Open swawif opened 1 year ago
Ahsan ada output yang diinginkan. Seperti: Draft/mock up dokumen yang diinginkan (printable/pdf), baik detail ataupun rekap. Atau kolom yang diperlukan jika ingin exportnya berupa csv
oh naam pak, coba saya pikirkan dulu untuk outputnya seperti apa.
syukron, barakallahu fikum
Mungkin kita bisa buat Laporan > Keuangan > PPN
Disini ada pilihan periode Bulan dan tahun (karena PPN hanya menghitung per bulan saja)
kemudian disitu di display
kemudian data bisa di export ke pdf dengan isi :
tujuannya bisa untuk membantu pelaporan ke pajak. Contoh PDF bisa seperti ini :
Rekap PPN Ahad | Periode (periode) |
---|---|
Total PPN dari Penjualan = | 310.820 |
Total PPN Pembelian valid = | 198.554 |
PPN terhutang = | 112.226 |
Total PPN Pembelian Pending = | 58.825 |
Detail PPN Pembelian Valid | Nama Supplier | No Faktur Pajak | No Pembelian | Jumlah PPN |
---|---|---|---|---|
Rukun Mitra | 0.2843.5158 | 0511808168 | 125.105 | |
Sinarmas | 00.58135813.15 | 015151022 | 73.449 |
Detail PPN Pembelian Pending | Nama Supplier | No Faktur Pajak | No Pembelian | Jumlah PPN |
---|---|---|---|---|
Eka subur | belum ada | 0511808168 | 40.558 | |
Wings | belum ada | 015151022 | 18.267 |
afwan pak, saya lupa nambahin tentang retur jual dan retur beli
Kalau terjadi retur jual, artinya kita ngurangin total PPN Penjualan di barang yang kena ppn jual
misal ada barang seharga 40.000 di retur jual, artinya ini mengurangi total PPN jual sebanyak -3.964 (40.000 - (40.000/111%))
Nah tapi kalau untuk retur beli, saya masih kurang tahu skenarionya. karena seingat saya, kalau kita ngajuin retur beli ke supplier, supplier akan proses dulu retur beli kita dan terbitkan faktur pajak yang sudah dipotong retur beli nya itu. jadi gak perlu kita potong lagi.
jadi sementara ini PPN Pembelian tetap seperti diatas.
Bismillah, assalamualaikum pak @AbuMuhammad
Berhubungan dengan topik #92 #93 , kita perlu menu baru di Ahadpos yaitu,
Transaksi > Pajak
didalamnya ada dua modulPPN Pembelian
Untuk PPN Pembelian di catat otomatis dari pembelian dari supplier yang sudah bayar pajak (seperti di #93 ) Data yang perlu di simpan
Saat pertama kali di catat otomatis, status dari PPN Pembelian ini adalah
draft
/pending
. karena PPN ini baru bisa efektif menjadi pemotong kalau kita sudah dapat faktur pajak dari supplier.Jadi, kita perlu modul untuk input faktur pajak dan mengubah status dari
draft
/pending
, menjadivalid
/aktif
di modul masukkan faktur pajak, minta user untuk input :
setelah faktur pajak di isi, status berubah menjadi
valid
. Kalau ada perbedaan antara PPN yang di input otomatis dari pembelian dan inputan user, ikuti inputan user di faktur pajak.PPN Penjualan
PPN ini diambil dari penjualan barang yang di tandai
kena PPN
(seperti di #93 ) yang dicatat disini