Open ChandaFeronika opened 2 months ago
A. Topologi Jaringan Komputer Bus
Topologi yang terdapat pada jaringan komputer jenis bus disebut dengan backbone. Topologi ini menggunakan kabel coaxial yang dibentangkan dan komputer terhubung pada kabel tersebut. Sederhananya, terdapat satu kabel yang berfungsi sebagai media transmisi yang terbentang dari ujung ke ujung. Kedua ujung kabel tersebut ditutup dengan terminator yang biasanya memiliki ketahanan listrik 60 ohm. Penggunaan topologi bus pada jaringan komputer memiliki biaya instalasi yang murah. Selain itu, kerusakan yang terjadi pada satu komputer tidak akan memengaruhi komunikasi pada komputer lainnya. Jika kabel utama putus, maka seluruh komunikasi akan terputus. Topologi bus yang menggunakan kabel sangat panjang akan mempersulit proses pencarian penyebab gangguan. Jika ada banyak komputer yang sedang mengirim pesan, kemungkinan bisa menyebabkan kecepatan komunikasi menjadi menurut dan lambat.
B. Topologi Jaringan Komputer Ring
Topologi yang digunakan dalam jaringan komputer ring atau cincin berbentuk melingkar. Seluruh komputer dihubungkan pada sebuah jaringan berbentuk cincin. Cincin ini menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung. Topologi jenis ring merupakan sebuah media transisi yang menguntai dari terminal pertama ke terminal lainnya. Pada akhirnya, membentuk lingkaran. Jalur transmisi topologi ini hanya satu arah. Kegagalan yang terjadi pada satu komputer di topologi ring bisa diatasi dengan menyalurkan data melalui jalur lainnya yang masih terhubung. Namun, jika banyak data yang dikirim dalam satu waktu yang sama, pengiriman data menjadi lambat. Topologi ring menghubungkan komputer dengan menggunakan jaringan yang berbentuk melingkar seperti cincin. Umumnya, jenis topologi ini menggunakan LAN Card untuk saling terkoneksi. Sama seperti topologi bus, biaya instalasi topologi ring juga tergolong murah. Performa koneksi pada topologi ini juga cukup baik, bersamaan dengan proses instalasi, konfigurasi, serta implementasi yang mudah untuk dilakukan. Kekurangan topologi ring terletak pada cukup tingginya peluang tabrakan arus data. Ketika terjadi masalah, troubleshooting jaringan terbilang cukup rumit. Begitu pun ketika salah satu koneksi bermasalah, koneksi pada jaringan akan terputus.
C. Topologi Jaringan Komputer Mesh
Jenis topologi jaringan komputer mesh biasanya terbentuk akibat kurangnya perencanaan saat membangun sebuah jaringan, sehingga bentuk jaringannya tak beraturan. Kegagalan komunikasi pada topologi ini sangat sulit untuk dideteksi. Bahkan, ada juga beberapa yang boros dalam pemakaian media transmisi. Tak heran, jika topologi jaringan komputer model mesh relatif mahal. Tingkat kesulitan topologi jaringan komputer ini sebanding dengan jumlah komputer yang terpasang. Topologi mesh bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch. Kelebihan dari topologi ini ialah bandwidth limit-nya yang cukup besar, security data yang sangat baik, dan tidak adanya peluang terjadi tabrakan data. Sementara itu, kekurangan topologi ini ialah jumlah kabel yang banyak, biaya instalasi yang sangat mahal, dan proses instalasi yang rumit.
D. Topologi Jaringan Komputer Star
Topologi dan keamanan jaringan komputer model star menggunakan sebuah alat yang bernama concentrator. Alat ini dapat berupa hub atau switch yang menjadi pusat komputer dalam jaringan. Pengelolaan jaringan ini lebih mudah. Apabila terjadi kesalahan dalam komunikasi, maka akan mudah dicari. Sebab, setiap komponennya langsung terhubung ke simpul pusat. Kegagalan atau kesalahan pada salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen lainnya. Jika kegagalan terjadi di pusat kontrol, maka seluruh komunikasi akan terputus. Semakin banyak komputer yang digunakan pada jaringan star, nantinya akan membuat komunikasi semakin lambat. Sesuai namanya, topologi star berbentuk bintang, dimana umumnya menggunakan hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi ini juga paling sering digunakan karena memiliki kelebihan tingkat keamanan yang cukup baik, kemudahan user dalam mendeteksi masalah pada jaringan. Jaringan topologi ini juga tetap bisa berjalan dengan baik, meski salah satu komputer client sedang bermasalah. Namun, topologi ini terhitung mahal dan sangat bergantung pada terminal pusat. Saat hub atau switch mengalami masalah, seluruh komputer dalam jaringan akan ikut bermasalah.
E. Topologi Jaringan Komputer Tree
Topologi jaringan tree merupakan pengembangan dari topologi jenis bus dan star. Pada topologi jaringan komputer, model tree dimulai dari sebuah titik yang disebut dengan headend. Kabel dari headend akan ditarik menjadi cabang yang terhubung ke beberapa terminal yang berbentuk topologi bus. Penggunaan topologi jaringan komputer tree akan menemui kesulitan saat mencari cara untuk menunjukkan ke mana data akan dikirim, karena memiliki banyak cabang. Umumnya, topologi ini digunakan untuk interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang berbeda-beda. Topologi tree dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas. Susunan topologi yang terpusat secara hierarki ini juga membuat pengaturan data menjadi leih mudah. Namun, topologi ini memiliki kinerja yang lambat dan kabel yang digunakan sangatlah banyak. Bila komputer atas bermasalah, komputer bagian bawah pun akan bermasalah.
F. Topologi Linier
Topologi linier sering juga disebut sebagai topologi bus berurut. Topologi ini umumnya hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer. Adapun kelebihan topologi ini ialah mudah dikembangkan, penggunaan kabel yang sedikit, tata letak yang sederhana dan mudah, serta tidak membutuhkan kendali sentral. Namun, topologi ini memiliki kepadatan traffic data yang cukup tinggi dan keamanan data yang tidak terjamin.
G. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi berbeda yang membentuk jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda dan terhubung dalam satu jaringan, maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid. Kelebihan topologi ini ialah ia bersifat fleksibel dan penambahan koneksi pada topologinya sangat mudah. Namun, proses instalasi memakan biaya yang banyak dan pengaturannya cukup rumit. Manajemen pada topologi ini pun sangat sulit untuk dilakukan.
H. Topologi Jaringan Komputer WLAN
Topologi nirkabel menggunakan Wireless Local Area Network yang hampir mirip dengan jaringan LAN. Namun, WLAN menggunakan wireless device sebagai penghubung jaringannya. Topologi WLAN menggunakan dua mode, yaitu mode infastruktur dan mode Ad-Hoc. Komunikasi yang terjadi pada mode infrastruktur harus melalui access point pada WLAN. Sedangkan untuk mode Ad-Hoc, komunikasinya terhubung langsung dengan masing-masing komputer.
Kesimpulan: Dari ke delapan topologi di atas, menurut saya topologi mesh yang paling bagus karena topologi mesh dianggap sebagai salah satu yang terbaik karena menawarkan keandalan dan fleksibilitas tinggi. Dalam topologi ini, setiap perangkat terhubung ke beberapa perangkat lain, sehingga jika satu jalur atau perangkat mengalami masalah, data masih bisa dikirim melalui jalur alternatif. Ini memastikan jaringan tetap berfungsi dengan baik bahkan jika ada gangguan. Selain itu, topologi mesh mendukung penambahan perangkat baru tanpa mengganggu yang sudah ada, dan dapat mengurangi kemacetan data. Meskipun membutuhkan investasi dan pemeliharaan yang lebih tinggi, topologi mesh sangat cocok untuk situasi di mana keandalan dan keberlangsungan jaringan sangat penting.
A. Topologi Jaringan Komputer Bus
Topologi yang terdapat pada jaringan komputer jenis bus disebut dengan backbone. Topologi ini menggunakan kabel coaxial yang dibentangkan dan komputer terhubung pada kabel tersebut. Sederhananya, terdapat satu kabel yang berfungsi sebagai media transmisi yang terbentang dari ujung ke ujung. Kedua ujung kabel tersebut ditutup dengan terminator yang biasanya memiliki ketahanan listrik 60 ohm. Penggunaan topologi bus pada jaringan komputer memiliki biaya instalasi yang murah. Selain itu, kerusakan yang terjadi pada satu komputer tidak akan memengaruhi komunikasi pada komputer lainnya. Jika kabel utama putus, maka seluruh komunikasi akan terputus. Topologi bus yang menggunakan kabel sangat panjang akan mempersulit proses pencarian penyebab gangguan. Jika ada banyak komputer yang sedang mengirim pesan, kemungkinan bisa menyebabkan kecepatan komunikasi menjadi menurut dan lambat.
B. Topologi Jaringan Komputer Ring
Topologi yang digunakan dalam jaringan komputer ring atau cincin berbentuk melingkar. Seluruh komputer dihubungkan pada sebuah jaringan berbentuk cincin. Cincin ini menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung. Topologi jenis ring merupakan sebuah media transisi yang menguntai dari terminal pertama ke terminal lainnya. Pada akhirnya, membentuk lingkaran. Jalur transmisi topologi ini hanya satu arah. Kegagalan yang terjadi pada satu komputer di topologi ring bisa diatasi dengan menyalurkan data melalui jalur lainnya yang masih terhubung. Namun, jika banyak data yang dikirim dalam satu waktu yang sama, pengiriman data menjadi lambat. Topologi ring menghubungkan komputer dengan menggunakan jaringan yang berbentuk melingkar seperti cincin. Umumnya, jenis topologi ini menggunakan LAN Card untuk saling terkoneksi. Sama seperti topologi bus, biaya instalasi topologi ring juga tergolong murah. Performa koneksi pada topologi ini juga cukup baik, bersamaan dengan proses instalasi, konfigurasi, serta implementasi yang mudah untuk dilakukan. Kekurangan topologi ring terletak pada cukup tingginya peluang tabrakan arus data. Ketika terjadi masalah, troubleshooting jaringan terbilang cukup rumit. Begitu pun ketika salah satu koneksi bermasalah, koneksi pada jaringan akan terputus.
C. Topologi Jaringan Komputer Mesh
Jenis topologi jaringan komputer mesh biasanya terbentuk akibat kurangnya perencanaan saat membangun sebuah jaringan, sehingga bentuk jaringannya tak beraturan. Kegagalan komunikasi pada topologi ini sangat sulit untuk dideteksi. Bahkan, ada juga beberapa yang boros dalam pemakaian media transmisi. Tak heran, jika topologi jaringan komputer model mesh relatif mahal. Tingkat kesulitan topologi jaringan komputer ini sebanding dengan jumlah komputer yang terpasang. Topologi mesh bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch. Kelebihan dari topologi ini ialah bandwidth limit-nya yang cukup besar, security data yang sangat baik, dan tidak adanya peluang terjadi tabrakan data. Sementara itu, kekurangan topologi ini ialah jumlah kabel yang banyak, biaya instalasi yang sangat mahal, dan proses instalasi yang rumit.
D. Topologi Jaringan Komputer Star
Topologi dan keamanan jaringan komputer model star menggunakan sebuah alat yang bernama concentrator. Alat ini dapat berupa hub atau switch yang menjadi pusat komputer dalam jaringan. Pengelolaan jaringan ini lebih mudah. Apabila terjadi kesalahan dalam komunikasi, maka akan mudah dicari. Sebab, setiap komponennya langsung terhubung ke simpul pusat. Kegagalan atau kesalahan pada salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen lainnya. Jika kegagalan terjadi di pusat kontrol, maka seluruh komunikasi akan terputus. Semakin banyak komputer yang digunakan pada jaringan star, nantinya akan membuat komunikasi semakin lambat. Sesuai namanya, topologi star berbentuk bintang, dimana umumnya menggunakan hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi ini juga paling sering digunakan karena memiliki kelebihan tingkat keamanan yang cukup baik, kemudahan user dalam mendeteksi masalah pada jaringan. Jaringan topologi ini juga tetap bisa berjalan dengan baik, meski salah satu komputer client sedang bermasalah. Namun, topologi ini terhitung mahal dan sangat bergantung pada terminal pusat. Saat hub atau switch mengalami masalah, seluruh komputer dalam jaringan akan ikut bermasalah.
E. Topologi Jaringan Komputer Tree
Topologi jaringan tree merupakan pengembangan dari topologi jenis bus dan star. Pada topologi jaringan komputer, model tree dimulai dari sebuah titik yang disebut dengan headend. Kabel dari headend akan ditarik menjadi cabang yang terhubung ke beberapa terminal yang berbentuk topologi bus. Penggunaan topologi jaringan komputer tree akan menemui kesulitan saat mencari cara untuk menunjukkan ke mana data akan dikirim, karena memiliki banyak cabang. Umumnya, topologi ini digunakan untuk interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang berbeda-beda. Topologi tree dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas. Susunan topologi yang terpusat secara hierarki ini juga membuat pengaturan data menjadi leih mudah. Namun, topologi ini memiliki kinerja yang lambat dan kabel yang digunakan sangatlah banyak. Bila komputer atas bermasalah, komputer bagian bawah pun akan bermasalah.
F. Topologi Linier
Topologi linier sering juga disebut sebagai topologi bus berurut. Topologi ini umumnya hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer. Adapun kelebihan topologi ini ialah mudah dikembangkan, penggunaan kabel yang sedikit, tata letak yang sederhana dan mudah, serta tidak membutuhkan kendali sentral. Namun, topologi ini memiliki kepadatan traffic data yang cukup tinggi dan keamanan data yang tidak terjamin.
G. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi berbeda yang membentuk jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda dan terhubung dalam satu jaringan, maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid. Kelebihan topologi ini ialah ia bersifat fleksibel dan penambahan koneksi pada topologinya sangat mudah. Namun, proses instalasi memakan biaya yang banyak dan pengaturannya cukup rumit. Manajemen pada topologi ini pun sangat sulit untuk dilakukan.
H. Topologi Jaringan Komputer WLAN
Topologi nirkabel menggunakan Wireless Local Area Network yang hampir mirip dengan jaringan LAN. Namun, WLAN menggunakan wireless device sebagai penghubung jaringannya. Topologi WLAN menggunakan dua mode, yaitu mode infastruktur dan mode Ad-Hoc. Komunikasi yang terjadi pada mode infrastruktur harus melalui access point pada WLAN. Sedangkan untuk mode Ad-Hoc, komunikasinya terhubung langsung dengan masing-masing komputer.
Kesimpulan: Dari ke enam topologi di atas, menurut saya topologi mesh yang paling bagus karena topologi mesh dianggap sebagai salah satu yang terbaik karena menawarkan keandalan dan fleksibilitas tinggi. Dalam topologi ini, setiap perangkat terhubung ke beberapa perangkat lain, sehingga jika satu jalur atau perangkat mengalami masalah, data masih bisa dikirim melalui jalur alternatif. Ini memastikan jaringan tetap berfungsi dengan baik bahkan jika ada gangguan. Selain itu, topologi mesh mendukung penambahan perangkat baru tanpa mengganggu yang sudah ada, dan dapat mengurangi kemacetan data. Meskipun membutuhkan investasi dan pemeliharaan yang lebih tinggi, topologi mesh sangat cocok untuk situasi di mana keandalan dan keberlangsungan jaringan sangat penting.