PythonID / PythonID.github.io

Mengumpulkan apa yang dibahas di grup Telegram PythonID
https://pythonid.github.io
17 stars 15 forks source link

aturan bertanya dan menjawab #2

Open taruma opened 5 years ago

taruma commented 5 years ago

Saya buat isu disini karena menurut saya sih lebih mudah diskusi di sini dibandingkan melalui telegram.

Ini merupakan opini pribadi dan berdasarkan pengalaman pribadi (baca: curhat). Saya menyadari terdapat pola tanya jawab dalam grup telegram. Ada diskusi tanya jawab yang berjalan baik, ada juga yang "bermasalah". Saya sendiri, banyak pertanyaan yang saya ingin ajukan berhubung saya tergolong baru belajar. Hanya saja, ada saja alasan kenapa akhirnya tidak saya ajukan. Alasannya antara lain: merasa pertanyaannya terlalu dangkal, dapat jawaban pasif-agresif, menyadari saya bodo untuk memahami dokumentasi, dll.

Saya merasa pola yang bermasalah juga sering, dan akhirnya perbincangan berakhir bukan terkait pertanyaan.

Opini saya:


Curhat

Berhubung saya hanya modal berlatar belakang teknik sipil. Python dkk masih terdengar asing bagi saya.

Ini sedikit cerita perjalanan saya saat berencana bertanya di komunitas:

Nah, saya ingin juga bertanya, di tahap manakah saya mulai bertanya? Karena pertanyaan saya bisa jadi sangat sepele bagi orang lain.

Jujur, saya juga sempat overthinking untuk buat isu beginian. 🤣

hveda commented 5 years ago

Bukan tentang pertanyaan sepele atau tidak, tapi cara bertanya yg baik dan bener, bantulah diri sendiri dg membuat pertanyaan baik dan bener.

Pertanyaan yg baik dan benar itu, menyertakan kode yg bermasalah, atau sekalian git repository nya. Masalah apa yg terjadi, solusi apa yg sudah dicoba, dan jgn lupa juga sertakan error log.

Banyak contoh pertanya yg baik di github issue project-project open source.

andrianowinatra commented 5 years ago

Saya buat isu disini karena menurut saya sih lebih mudah diskusi di sini dibandingkan melalui telegram.

Terima kasih, karena kalau lewat github issue, saya juga merasa bisa lebih mikir dulu keburu nembak duluan.

Opini-nya saya tanggapi satu per satu ya. Saya tanggapi dengan dasar saya diangkat jadi admin sejak bulan Oktober 2018.

Memperjelas tingkat kesulitan pertanyaan di aturan. Pribadi, saya bingung sendiri setiap ingin bertanya karena takut terlalu 'dangkal'.

Menurut saya ini instinct yang malahan bagus.

Panduan pribadi saya dalam aturan menanya: "Bisa nggak Google menjawab pertanyaan saya dibawah satu jam? Karena saya nggak mau menghabiskan waktu orang lain." Saya pribadi bekerja dengan prinsip itu. Tetapi saya nggak memaksa prinsip tersebut terhadap member python id.

Kembali lagi ke 'terlalu dangkal'. Dangkal ini sendiri terlalu subjektif, terutama tingkat kemahiran tiap orang berbeda-beda.

Pertanyaan yang bagus itu tidak tergantung kedangkalan. Lebih ke "apakah pertanyaan ini sudah mudah untuk dijawab bagi yang mau membantu?" Jadi jika mas Taruma mau menanyakan hal yang dangkal, saran saya adalah untuk menanya, namun dalam konteks yang memudahkan bagi yang lain untuk menjawab.

Jika menemukan pertanyaan "bermasalah", sebaiknya tidak direspon sama sekali. Jika memang melanggar, langsung dihapus saja.

bermasalah sendiri ini banyak masalahnya. Jika dibiarin, maka akan diangkut lagi, padahal pertanyaannya tidak jelas. Jika dijadiin contoh buat yang lain, itu dianggap personal attack / bully. Jika dianggap dan disuruh perbaiki, malah jadi ajang perdukunan. Jika dihapus, admin di-PM loh. Terkadang ga semua admin itu siap siaga 24 jam. Kita semua kerja di negara maupun provinsi yang berbeda.

Memperjelas apa yang bisa ditanyakan. Saya baca di aturan tidak boleh bertanya mengenai ujian/skripsi/interview. Saya berstatus mahasiswa, apakah yang saya tanyakan melanggar aturan ini? Apa tugas juga tidak boleh? Apa konteksnya dalam hobi/non-komersial atau komersial?

Untuk peraturan ini, saya akui, saya yang usul atas alasan tertentu. Saya perjelas disini bahwa yang dimaksud adalah tipe pertanyaan yang minta jawaban komplit. Bagaimana cara bikin X dengan Y? Minta contohnya dong gan?.

Lebih bisa diterima kalau pertanyaannya begini:

Saya ditugaskan bikin `x` dengan `y`. Saya sudah berhasil sampai step `a`, `b`, `c`. Namun saya stuck di `c`. Sudah di Google bahwa step `c` butuh pakai library tertentu tetapi saya tidak diperbolehkan.  Saya bingung dengan variable yang sudah saya siapkan di `b` namun tidak bisa saya lanjut. Saya sudah coba melakukan `h`,`j`,`k`,`l`. Berikut snippet codenya di `link_url`.

Yang mau membantu pun bisa membantu dengan mudah karena ga harus lagi jadi dukun untuk tau context dan kondisi dimana masalah itu terjadi.

Mungkin ditambah juga panduan dalam menjawab.

Ini hal yang agak sulit. Mungkin akan saya rundingkan ke admin yang lain.


Untuk curhat dan segala, akan saya respons untuk yang berhubungan dengan mindset + bertanya

Nah, saya ingin juga bertanya, di tahap manakah saya mulai bertanya? Karena pertanyaan saya bisa jadi sangat sepele bagi orang lain.

Anda bilang anda bodoh, padahal anda udah berusaha lebih dari pertanyaan yang saya lihat lainnya.

Di tahap manakah saya mulai bertanya? di tahap apapun selama pertanyaannya disajikan baik dan benar. Pertanyaan seperti "Ada yang bisa menjelaskan konsep OOP di python?" itu terlalu luas. Kalau saya menerima pertanyaan seperti itu lewat chat, otomatis saya juga udah capek duluan karena itu contextual.

Melihat pertanyaan seperti itu, saya nggak akan menjawab karena saya sendiri belum merasa itu cukup untuk dijawab. List pertanyaan yang muncul di-kepala saya:

Anda overthink? Para admin lebih overthink

irvan-putra commented 5 years ago

Terima kasih sudah bertanya via issue begini. Saya setuju dengan mas Ano, kalau ingin memperbesar kemungkinan bertanya, mudahkanlah orang menjawab serta ya ada gimmick seperti buat issue seperti ini. Bahkan kalau mas mau buat halaman tentang OOP lebih bagus lagi.

Mengenai peraturan soal tugas / skripsi / interview, yang dilarang kan adalah meminta mengerjakan. Jadi selama tidak meminta mengerjakan, misalnya klarifikasi apa yang buat bingung, atau cari inspirasi, ya tidak masalah. Buatlah pertanyaan itu seperti bukan pertanyaan tugas / skripsi / interview. Itu akan jadi skill yang bagus buat Anda.

taruma commented 5 years ago

Terima kasih atas jawabannya.

Opini saya, semuanya tergantung sama yang mau menjawab pertanyaan itu sendiri. Jika saya pribadi, malas menjawab pertanyaan tersebut, saya tidak akan menjawabnya. Akan tetapi, bisa saja ada orang lain yang mau menjawab pertanyaan tersebut. Makanya, saya lebih cenderung ke arah dibiarkan saja yang bertanya 'malas'.

Pribadi, saya selalu berusaha menjawab pertanyaan semampu saya dan menggunakan asumsi saya sebaik mungkin (saya selalu mengasumsikan penanya tidak tahu sama sekali). Dan saat menjawab, itu lebih kearah kepentingan pribadi (mengasah komunikasi dan kemampuan yang baru dipelajari misalnya, atau sekedar berbagi pengalaman).

Atau jika dimungkinkan, bisa alihkan pertanyaan ke github repo ini. Setiap penanya bisa buat isu sendiri, edit sendiri. Dan jika saya menemui pertanyaan dan jawaban yang bisa diterapkan ke proyek saya, saya bisa mereferensikannya. Menurut saya, telegram tidak sesuai untuk format tanya-jawab teknis (kodingan), lebih ke arah diskusi, berbagi pengalaman, atau ide.

Tentunya, ini hanya ide saja. Saya tidak tahu cerita komunitas ini, tujuannya, apakah aturan itu muncul karena pernah 'kejadian', dll. Jika memang sudah diputuskan bahwa ini yang terbaik, saya hanya bisa mengikuti aturan yang telah dibuat. Tapi jika ada kesempatan perubahan atau pengembangan berikutnya, mungkin bisa dimulai diskusinya.

irvan-putra commented 5 years ago

Peraturan dibuat memang karena ada yang dianggap meresahkan. Hal yang paling utama adalah Telegram memang sempit. Github issue begini lebih luas, cuma ya tergantung yang lain mau adopsi atau tidak.

pebbie commented 4 years ago

Hindari membuat pertanyaan basa-basi yang membuang waktu seperti :

karena alternatif jawabannya cuma 2 : ada atau tidak tapi keputusannya juga 2 : membalas atau tidak, dan saya pribadi cenderung untuk tidak

kenapa cenderung tidak?

karena pertanyaan ini cuma pancingan dan pertanyaan sebenarnya adalah setelah pertanyaan ini.

pertanyaan seperti ini biasanya juga bersifat umum (mis. jelaskan OOP) sehingga jawabannya bisa jadi agak panjang dan perlu meluangkan waktu.

akhirnya terasa seperti pertanyaan jebakan. kalau menjawab ada jadi terpaksa menjawab sampai selesai.

(tip: kalau pertanyaannya masih umum, itu tandanya kurang baca. coba cari jawaban dari sumber lain seperti blog/buku karena bisa jadi penjelasannya lebih mudah dipahami dibanding via chat di telegram)