Catatan Pengenalan ke Back-End

[abdu-dotcom]

1 Server merupakan sebuah siste m yang dapat menyediakan sumber daya berupa data, layanan, atau program untuk disajikan ke komputer lain. Server bukanlah sebuah perangkat keras ataupun komputer.

2 Server bertugas untuk melayani sebuah layanan (services) atau jasa. Dalam dunia komputer ada banyak service yang dapat dilayani oleh server. Berikut tipe server .

• File Server : melayani penyimpanan dan pendistribusian berkas.
• Application Server : melayani hosting sebuah program atau aplikasi.
• DNS Server : mengubah nama domain (contoh : dicoding.com) ke dalkam bentuk IP Address (contonh : 75.2.21.170).
• Web Server : melayani hosting sebuah program atau aplikasi yang dapat diakses oleh client melalui internet maupun intranet.
• Database Server : melayani penyimpanan dan pendistribusian data terstruktur. Dan masih banyak lagi

3 Membuat sistem aplikasi setidaknya membutuhkan :

• Web Server : Server yang dapat menjalankan program dan dapat diakses melalui internet atau intranet.
• Web Service : Program yang dijalankan di web server agar kebutuhan bisnis terpenuhi.

4 HTP/HTTPS merupakan salah satu protokol yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan web server. Protokol tersebut terkenal dengan pola reques-response. artinya, untuk mendapatkan sesuatu (response) kita perlu melakukan permintaan terlebih dahulu (request).

5 Informasi pada request dapat mengandung, yaitu :

• Request line : berisikan method/verb seperti GET (mengambil data), POST (menambahkan/mengirim data), PUT (memperbaharui data), atau DELETE (menghapus data); path atau alamat yang diminta; dan verti HTTP yang digunakan.
• Header : memuat informasi yang dilampirkan terkait request seperti format dokumen (contoh application/json, text/html, dsb), kunci akses, dsb.
• Body (Optional) : mengandung data yang dibutuhkan oleh server, bisa dalam bentuk teks, JSON, dll. Body tidak wajib dilampirkan bila server tidak membutuhkan data apapun.

6 Berikut beberapa informasi yang dilampirkan oleh respons, yaitu :

• Status line : berisikan HTTP versi yang digunakan; status code berupa tiga digit angka yang menandakan keberhasilan dari permintaan; reason phrase atau status text yang merupakan pesan berdasarkan status code dalam bentuk teks sehingga lebih mudah dimengerti.
• Header : mengandung informasi yan dilampirkan terkait response seperti format dokumen.
• Body (optional) : memuat data yang dikirimkan oleh server. Data dapat berupa html, JSON, gambar, dsb.

[abdu-dotcom]

1 REST (REpresentational State Transfer adalah salah satu gaya arsitektur yang dapat diadaptasi ketika membangun web service. REST menggunakan pola request-response dalam berinteraksi, artinya ia memanfaatkan protokol HTTP seperti yang sudah kita pelajari di materi sebelumnya.

2 beberapa sifat yang menjadi kunci pada REST API

• Client-Server : Ini merupakan hal yang paling mendasar dalam membangun REST API. Server harus bisa merespons permintaan yang dilakukan client, baik itu respons berhasil ataupun gagal. Komunikasi client dan server dilakukan melalui protokol HTTP.
• Stateless : REST API tidak boleh menyimpan keadaan (state) apa pun terkait client. Seluruh state harus tetap disimpan di client. Artinya, tidak ada session di REST API. Permintaan yang dilakukan client harus mengandung informasi yang jelas. Jangan berharap RESTful API akan menyimpan informasi dari permintaan sebelumnya untuk digunakan di permintaan selanjutnya.
• Cacheable : Agar dapat merespons permintaan dengan cepat, sebaiknya REST API menerapkan prinsip cache. Sehingga setiap permintaan tidak melulu mengambil dari database.
• Layered : ketika REST API server memiliki arsitektur yang kompleks, client seharusnya tidak perlu tahu bagaimana server melayaninya.

3 Ketika membangun REST API kita harus memperhatikan empat point berikut:

• Format request dan response.
• HTTP Verbs/Methods.
• HTTP Response code.
• URL Design.

[abdu-dotcom]

1. Format request dan response. Agar REST API selalu merespons dengan format JSON, pastikan setiap respons terdapat properti Content-Type dengan nilai application/json.
2. HTTP Verbs/Methods REST API menggunakan protokol HTTP, kita dapat memanfaatkan HTTP verbs untuk menentukan aksi. GET untuk mendapatkan data, POST untuk mengirimkan data baru, PUT untuk memperbarui data yang ada, dan DELETE untuk menghapus data. Verbs tersebutlah yang umum digunakan dalam operasi CRUD.
3. HTTP Response Code Status-Line merupakan salah satu bagian dari HTTP Response. Di dalam status line terdapat response code yang mengindikasikan bahwa permintaan yang client lakukan berhasil atau tidak. Status code bernilai 3 digit angka. Pada REST API, berikut nilai-nilai status code yang sering digunakan: 200 (OK) - Permintaan client berhasil dijalankan oleh server. 201 (Created) - Server berhasil membuat/menambahkan resource yang diminta client. 400 (Bad Request) - Permintaan client gagal dijalankan karena proses validasi input dari client gagal. 401 (Unauthorized) - Permintaan client gagal dijalankan. Biasanya ini disebabkan karena pengguna belum melakukan proses autentikasi. 403 (Forbidden) - Permintaan client gagal dijalankan karena ia tidak memiliki hak akses ke resource yang diminta. 404 (Not Found) - Permintaan client gagal dijalankan karena resource yang diminta tidak ditemukan. 500 (Internal Server Error) - Permintaan client gagal dijalankan karena server mengalami eror (membangkitkan Exception).
4. URL Design URL, Path, atau Endpoint merupakan salah satu bagian terpenting yang harus diperhatikan ketika membangun REST API. Dengan merancang endpoint yang baik, penggunaan API akan lebih mudah dipahami. Dalam merancang endpoint, ikutilah aturan umum atau convention agar penggunaan API kita memiliki standar yang diharapkan oleh banyak developer. Standarasi membuat endpoint :
   • Gunakan kata benda daripada kata kerja
   • Gunakan kata jamak pada enpoint untuk resource collection
   • Gunakan Endpoint beranti untuk resource yang memiliki hirarki/relasi

[abdu-dotcom]

1 Node js dikenal memiliki pola event-driven atau memiliki alur berdasrkan kejadian/

[abdu-dotcom]

File System Sangat penting untuk melimitasi Javascript dalam mengakses filesystem. Teknik ini dinamakan dengan sandboxing. Sandboxing melindungi kita dari program jahat serta tindakan pencurian yang dapat merampas privasi penggunanya. NOTE : {nodejjs menyediakan core modulesfs yang dapat mempermudah kita dalam mengakses file sistem. Setiap method yang ada di module fs tersedia dalam dua versi, yakni versi asynchronous (default) dan versi synchronous} URL : https://nodejs.org/api/fs.html

Readable Stream Teknik ini dapat menangani kasus baca tulis berkas, komunikasi jaringan, atau beban kerja apapun agar dapat berjalan dengan lebih efisien. Buffrer di dalam stream adalah memory sementara yang digunakan oleh stream dalam menyimpan data hingga data tersebut dikonsumsi.

Writable Stream Teknik ini dapat menangani kasus menulis data pada berkas.