Hampir 100% pekerjaan yang ada di evilfactory mengandalkan platform GitHub, yang artinya, bila suatu saat GitHub down selama satu hari, berarti kita gak kerja. Entah kamu menggunakan GitHub untuk project sampingan, untuk berkontribusi ke Open Source, dsb, berikut ada beberapa sedikit tips untuk kamu yang sering bermain di GitHub.
hub
Ini paling life-saver! Saya termasuk orang yang lumayan males pindah-pindah aplikasi, dan selalu mengandalkan keyboard di keseharian saya, maka dari itu hampir semua workflow saya berada di terminal. Semua bisa dilakukan di terminal, hanya imajinasimu yang membatasinya.
Mengurus repo project tentu tidak mudah. Issues, Pull Request pasti akan bertambah dan berkurang. Dengan menggunakan hub, kita bisa mempersingkat workflow kita, dari yang sebelumnya:
lihat daftar issue di web
lihat detail issue
done
Hanya menjadi... Via terminal?
Yaya itu bukan issue sebenar-benarnya issue, hanyalah kumpulan "post" dari blog evilfactory. Siapa sangka, bahkan kita bisa membaca issue di terminal, sekaligus melihat komentar yang ada :))
atau... Kombinasi hub issue show {n} | mkd (alias for markdown-cli)?
Mungkin kita mengerjakan fix bug, atau refactor, atau optimasi performa. Entah dari backlog, atau GitHub Issue. Anggap kita memiliki issue berjudul "Bug in Firefox" dengan issue id 666 dan intinya ada minor UI bug untuk border di browser firefox.
Lalu kita mulai mengerjakannya. Buat branch baru, commit, push. Lalu buat pull-request. Iklan, bisa via hub:
Setelah di push, dan ter-merge, reviewer/assignee bisa memutuskan apakah perubahan tersebut bisa meng-close issue terkait atau tidak. Jika iya, pilih issue, lalu close.
HEY
Kita bisa mempersingkatnya! Selain menggunakan hub, juga menggunakan commit message. Dengan menyertakan keyword:
close
closes
closed
fix
fixes
fixed
resolve
resolves
resolved
Dilanjutkan dengan issue number nya. Misal:
git commit -m "fix: minor UI bug in firefox. close #666
Bila PR kita ter-merge, maka issue tersebut akan otomatis ter-close. Tanpa perlu proses manual klik tombol "close issue".
That's it
Sampai sekarang baru 2 hal tersebut yang sering digunakan. Thanks for stopping by.
Hampir 100% pekerjaan yang ada di evilfactory mengandalkan platform GitHub, yang artinya, bila suatu saat GitHub down selama satu hari, berarti kita gak kerja. Entah kamu menggunakan GitHub untuk project sampingan, untuk berkontribusi ke Open Source, dsb, berikut ada beberapa sedikit tips untuk kamu yang sering bermain di GitHub.
hub
Ini paling life-saver! Saya termasuk orang yang lumayan males pindah-pindah aplikasi, dan selalu mengandalkan keyboard di keseharian saya, maka dari itu hampir semua workflow saya berada di terminal. Semua bisa dilakukan di terminal, hanya imajinasimu yang membatasinya.
Mengurus repo project tentu tidak mudah. Issues, Pull Request pasti akan bertambah dan berkurang. Dengan menggunakan
hub
, kita bisa mempersingkat workflow kita, dari yang sebelumnya:Hanya menjadi... Via terminal?
Yaya itu bukan issue sebenar-benarnya issue, hanyalah kumpulan "post" dari blog evilfactory. Siapa sangka, bahkan kita bisa membaca issue di terminal, sekaligus melihat komentar yang ada :))
atau... Kombinasi
hub issue show {n} | mkd (alias for markdown-cli)
?Juga, untuk clone repo. Misal, bila kita ingin meng-clone repo dari https://github.com/facebook/react, daripada seperti ini:
bisa dipersingkat menjadi seperti ini:
Dan masih banyak lagi fitur-fiturnya. Yang sering gue pakai sih cuma
hub clone
,hub issue
danhub pr list
.Untuk instalasi, bisa kunjungi repo ini.
Commit message
Mungkin kita mengerjakan fix bug, atau refactor, atau optimasi performa. Entah dari backlog, atau GitHub Issue. Anggap kita memiliki issue berjudul "Bug in Firefox" dengan issue id 666 dan intinya ada minor UI bug untuk border di browser firefox.
Lalu kita mulai mengerjakannya. Buat branch baru, commit, push. Lalu buat pull-request. Iklan, bisa via
hub
:Setelah di push, dan ter-merge, reviewer/assignee bisa memutuskan apakah perubahan tersebut bisa meng-close issue terkait atau tidak. Jika iya, pilih issue, lalu close.
HEY
Kita bisa mempersingkatnya! Selain menggunakan
hub
, juga menggunakan commit message. Dengan menyertakan keyword:Dilanjutkan dengan issue number nya. Misal:
Bila PR kita ter-merge, maka issue tersebut akan otomatis ter-close. Tanpa perlu proses manual klik tombol "close issue".
That's it
Sampai sekarang baru 2 hal tersebut yang sering digunakan. Thanks for stopping by.