Berdasarkan gaya penulisan nama fungsi yang dipakai oleh package-package modern (terutama gaya tidyverse), saya ingin mengusulkan untuk menamai fungsi-fungsi utama (fitur) dari package rstadata ini dengan prefix bps_ ketika berinteraksi dengan API BPS, seperti halnya:
str_* pada stringr untuk manipulasi data tipe string
geom_* pada ggplot2 untuk berinteraksi dengan bentuk atau jenis plot
st_* pada sf untuk berinteraksi dengan metode manipulasi data spasial
dan lain-lain.
Maksudnya tentu untuk memudahkan pengguna dalam mengingat dan mengakses fungsi melalui fitur autocompletion pada IDE masing-masing hanya melalui ketikan.
Jika mereplikasi fitur dari modul Python stadata, terdapat kategori/kelompok fitur:
list: untuk memperoleh daftar parameter yang diperlukan untuk mengakses data
view: untuk berinteraksi dengan atau memperoleh data yang diinginkan
dengan objeknya:
domain (hanya untuk kategori list)
static table
dynamic table
press release
publication
Sehingga, penamaannya boleh jadi menjadi seperti:
keluarga bps_get_* untuk mereplikasi fitur daftar (list), contoh: bps_get_domain(), bps_get_table(), bps_get_publication(), dsb. (hanya contoh)
keluarga bps_view_* untuk mereplikasi fitur penarikan Data of Interest (view), contoh: bps_view_publication(), dsb.
Adapun fitur API yang lebih lengkap dan kompleks perlu dipetakan/diekstraksi dari dokumentasi resmi BPS.
Pertanyaan lain adalah: apakah penamaan argumen (parameter fungsi) lebih baik diseragamkan dengan library versi Python, atau dibuat dengan kaidah sendiri? Ini mungkin akan berguna untuk pengguna yang biasa berpindah antara R dan Python, tapi pastinya bukan keharusan karena untuk penyeragaman bisa jadi akan menemui kesulitan tersendiri.
Edit: saya menemukan bahwa penamaan argumen/parameter fungsi dan metode yang dipakai library Python stadata mengikuti yang sudah ada di dokumentasi BPS. Jadi mungkin ini bisa dipakai.
Saya tidak tahu apakah cara penamaan ini tepat atau tidak, tapi mungkin bisa jadi pemantik awal untuk dapat kesepakatan cara penamaan yang lebih baik. Mohon komentar, masukkan, dan koreksi dari rekan-rekan sekalian.
Berdasarkan gaya penulisan nama fungsi yang dipakai oleh package-package modern (terutama gaya tidyverse), saya ingin mengusulkan untuk menamai fungsi-fungsi utama (fitur) dari package
rstadata
ini dengan prefixbps_
ketika berinteraksi dengan API BPS, seperti halnya:str_*
padastringr
untuk manipulasi data tipe stringgeom_*
padaggplot2
untuk berinteraksi dengan bentuk atau jenis plotst_*
padasf
untuk berinteraksi dengan metode manipulasi data spasialMaksudnya tentu untuk memudahkan pengguna dalam mengingat dan mengakses fungsi melalui fitur autocompletion pada IDE masing-masing hanya melalui ketikan.
Jika mereplikasi fitur dari modul Python stadata, terdapat kategori/kelompok fitur:
dengan objeknya:
Sehingga, penamaannya boleh jadi menjadi seperti:
bps_get_*
untuk mereplikasi fitur daftar (list), contoh:bps_get_domain()
,bps_get_table()
,bps_get_publication()
, dsb. (hanya contoh)bps_view_*
untuk mereplikasi fitur penarikan Data of Interest (view), contoh:bps_view_publication()
, dsb.Adapun fitur API yang lebih lengkap dan kompleks perlu dipetakan/diekstraksi dari dokumentasi resmi BPS.
Pertanyaan lain adalah: apakah penamaan argumen (parameter fungsi) lebih baik diseragamkan dengan library versi Python, atau dibuat dengan kaidah sendiri? Ini mungkin akan berguna untuk pengguna yang biasa berpindah antara R dan Python, tapi pastinya bukan keharusan karena untuk penyeragaman bisa jadi akan menemui kesulitan tersendiri.
Edit: saya menemukan bahwa penamaan argumen/parameter fungsi dan metode yang dipakai library Python stadata mengikuti yang sudah ada di dokumentasi BPS. Jadi mungkin ini bisa dipakai.
Saya tidak tahu apakah cara penamaan ini tepat atau tidak, tapi mungkin bisa jadi pemantik awal untuk dapat kesepakatan cara penamaan yang lebih baik. Mohon komentar, masukkan, dan koreksi dari rekan-rekan sekalian.
Terima kasih.