Mata Kuliah :Dasar Pemograman
Nama :Suci Ihtisabi Hida Nursyifa
NIM :1227050129
Jurusan :Teknik Informatika
Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan kolom elemen yang bertipe variabel sama. Bentuk dari array ini seperi matriks atau tabel. Penomoran indeks dari array dua dimensi ini menggunakan dua buah angka yang disimpan dalam tanda kurung siku.
int A[2][3] = ( {1,2,3} {4,5,6} )
indeks 0 | indeks 1 | indeks 2 | indeks 0 | 1 | 2 | 3 |
indeks 1 | 4 | 5 | 6 |
Array dua dimensi A memiliki 2 elemen baris dan 3 dengan total seluruh elemennya adalah 6 (2*3). Dalam array dua dimensi, penomoran indeks yang pertama adalah elemen baris dan yang kedua adalah kolom. Angka yang berada pada penomoran indeks menunjukkan kepada jumlah elemennya, yaitu nilai indeks+1. Untuk mengakses setiap element array, penulisan indeks juga harus ditulis 2 kali, seperti contoh berikut:
indeks (0,0) = 1 indeks (0,1) = 2 indeks (0,2) = 3 { indeks (baris,kolom) = nilai elemen } indeks (1,0) = 4 indeks (1,1) = 5 indeks (1,2) = 6
Input nilai array, merubah dimensi array, elemen array dan nilai array habis dibagi 3,5,7
//PROGRAM INPUT JUMLAH DIMENSI DAN NILAI ARRAY
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int main () {
int array[100][100];
int baris, kolom, i, j;
cout << "Input jumlah baris array: ";
cin >> baris;
cout << "Input jumlah kolom array: ";
cin >> kolom;
cout << endl;
for(i = 0; i < baris ; i++){
for(j = 0; j < kolom; j++){
cout << "Baris " <<i+1<<", kolom "<<j+1<< " = ";
cin >> array[i][j];//menginput nilai elemen pada indeks array
}
cout << endl;
}
cout << "Hasil array: \n";
for(i = 0; i < baris ; i++){
for(j = 0; j < kolom; j++){
cout << array[i][j] << "\t";
}
cout << endl;
}
cout<<endl;
//PROGRAM MENUKAR DIMENSI ARRAY
cout<<"Hasil tukar kolom dan baris: \n";
for (i=0;i<baris;i++) {
for (j=0;j<kolom;j++) {
cout<<array[j][i]<<"\t";//merubah kolom menjadi baris dan sebaliknya
}
cout<<endl;
}
//PROGRAM MEMANGGIL ELEMEN ARRAY
int k=0;
int array2[100];
for (int i=0; i<baris; i++) {
for (int j=0; j<kolom; j++) {
array2[k]= array[i][j];//merubah array dua dimensi menjadi satu dimensi
k++;
}
}
int s=baris*kolom;//proses untuk menghilangkan duplikasi nilai elemen
for(k=0;k<s-1;k++) {
for(int y=k+1;y<s;y++) {
if(array2[k]==array2[y]) {
for(int z=y;z<s;z++) {
array2[z]=array2[z+1];
}
s--;
y--;
}
}
}
cout<<"\nElemen array:";
for(k=0;k<s;k++) {
cout<<array2[k]<<" ";//memanggil setiap satu elemen array yang berbeda (bilangan yang bernilai sama hanya di tampilkan salah satunya)
}
//PROGRAM BILANGAN ARRAY HABIS DIBAGI 3, 5, DAN 7
cout<<"\n\nBilangan yang habis dibagi 3,5, dan 7:";
cout<<"\nBilangan habis dibagi (3) : ";
for (k=0;k<s;k++) {
if (array2[k]%3==0) {
cout<<array2[k]<<" ";
}
}
cout<<"\nBilangan habis dibagi (5) : ";
for (k=0;k<s;k++) {
if (array2[k]%5==0) {
cout<<array2[k]<<" ";
}
}
cout<<"\nBilangan habis dibagi (7) : ";
for (k=0;k<s;k++) {
if (array2[k]%7==0) {
cout<<array2[k]<<" ";
}
}
getch ();
}